Senin, 09 Mei 2011

MAKALAH
ANATOMI DAN HISTOLOGI TERNAK
OESTEOLOGI
Dibimbing oleh : Nurul Isnaini, Dr. Ir., Ms

Oleh :
NAMA : HAPPY APRILLIA MAHARDIKA
NIM : 105050107111016




FAKULTAS PETERNAKAN
UNEVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah tentang oesteologi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas tersluktur 1.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Nurul Isnaini, Dr. Ir., Ms selaku pembimbing mata kuliah Histologi anatomi
2. Semua pihak yang telah membantu dalam pelakanaan dan pembuatan laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalal ini bermanfaat bagi kita semua, baik di masa sekarang maupun yang akan dating. Amin.





Malang, Maret. 2011

Penulis

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamentum, tendon, otot, dan organ lainnya.

Oesteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang, mempelajari struktur, bentuk dan pertumbuhan tulang, Susunan tulang yang membentuk rangka keras dari seekor hewan dinamakan skeleton. Tulang adalah materi yang keras dan kaku yang membentuk rangka dalam pada hewan maupun manusia. Tubuh hewan dan manusia terdiri dari bermacam-macam tulang. Tubuh dapat memiliki bentuk karena memiliki sitem gerak. Sitem gerak tersebut terdiri atas tulang, sendi dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sitem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak dan melakukan aktivitas lainnya.

Tulang, otot dan sendi ketiganya bersatu membentuk suatu kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda. Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Otot inilah yang menggerakkan rangka.

Patah tulang atau frukture merupakan hal yang membahayakan bagi hewan maupun manusia, selain pengobatan yang sulit, waktu yang perlukan untuk menyambung tulang memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu makanan yang mengandung kalsium sangat diperlukan bagi manusia maupun hewan. Pada usia muda patah tulang yang mudah disambung kembali, sedangkan pada usia tua, penyembuhan pada pada tulang memerlukan waktu yang lama.oleh kerena itu kita harus menjaga diri agar terhindar dari patah tulang.


B. Rumusan masalah

Beberapa rumusan masalah pada makalah ini antara lain mengenai

a. Apakah fungsi tulang pada hewan?
b. Macam-macam penggolongan bentuk tulang?
c. Gambar kerangka tulang pada sapi


C. Tujuan dan manfaat

Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui dan memahami struktur anatomi dan histologi fungsi tulang, macam-macam penggolongan bentuk tulang dan gambar kerangka tulang pada sapi.






II. TINJAUAN PUTAKA

A. Fungsi tulang

Tulang merupakan materi yang keras dan kaku yang membentuk rangka dalam pada hewan maupun manusia. Susunan tulang yang membentuk rangka keras dari seekor hewan dinamakan skeleton.
Fungsi dari skeleton dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebagai alat penunjang tubuh
2. Sebagai alat gerak yang pasif
3. Untuk melindungi organ tubuh yang lunak dan mudah rusak
4. Untuk member bentuk kepada tubuh hewan
5. Sebagai tempat pembuatan unsure- unsure darah. (alexa.blogspot, 2009)

Sedangkan menurut Drh. Komarudin (2007), tulang mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut:

1. Tempat menempelnya daging atau otot
2. Membentuk tubuh
3. Menegakan tubuh
4. Melindungi organ vital
5. Alat gerak pasif
6. Membentuk sel darah (etiology) pada tulang yang pipih

Menurut Ainul (2009), Sekleton terdiri dari Eksoskeleton dan Endoskeleton. Eksoskeleton adalah skeleton luar badan yang berasal dari ektoderm. Endoskeleton adalah Skeleton dalam badan yang ditutupi oleh tisu lembut (otot). Tulang-tulang Vertebrata membentuk rangka dalam (Endoskeleton) berfungsi :
1. Memberi bentuk tubuh.
2. Menahan dan menegakkan tubuh.
3. Melindungi dan menegakkan tubuh.
4. Sebagai tempat melekatnya otot rangka.
5. Sebagai alat gerak pasif.
6. Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).
Skeleton ini berasal dari mesoderm kecuali notokord atau skeleton aksial primitif yang berasal dari endoderm. Bagian-bagian utama badan: kepala; leher; badan; ekor; kaki.
Tulang rangka mempunyai dua fungsi utama:
1. menyokong badan (membenarkan pergerakan normal hanya pada kawasan
2. tertentu sahaja ie. sendi, terutamanya sendi sinovium)
3. melindungi struktur-struktur dalaman badan, cth. otak dilindungi oleh tengkorak,
4. jantung dan paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk.

Dan fungsi tulang lainnya :

1. menghasilkan sel darah merah dalam sum-sum tulang dan menyimpan bahan
2. mineral kalsium dan fosforus. Bertindak sebagai organ hemopoietik.
3. pelekatan otot untuk pergerakkan.


B. Macam-macam penggolongan bentuk tulang

Penggolongan bentuk bentuk tulang ada 4, yaitu :

1. Ossa longa ( tulang panjang ). Bentuknya silindris, panjang dengan kedua ujung membesar. Bagian tengah yang silindris dinamakan corpus ( diaphyse ), sedangkan kedua ujungnya extremitates ( epiphyse ). Ossa longa terdapat pada tulang- tulang kaki dan bertugas sebagai alat pengumpil atau alat penunjang tubuh.
2. Ossa plana ( tulang pipih ). Bentuknya pipih, bertugas untuk melindungi bagian tubuh yang lunak seperti otak, jantung dan paru- paru.
3. Ossa brevia ( tulang pendek ). Tulang- tulang ini mempunyai panjang, tinggi dan lebar yang hampir sama. Fungsinya adalah untuk mencegah benturan atau untuk mengurangi pergeseran dan perubahan arah dari tendon.
4. Ossa irregularia ( tulang berbentuk tak teratur ). Kelompok tulang ini berbentuk tak teratur
alexa.blogspot

Contoh-contoh bentuk tulang menurut drh. Komarudin, (2007), anataralain adalah :
1. Ossa longa ( tulang panjang ) adalah tulang paha (os. Femur)
2. Ossa plana ( tulang pipih ) adalah adalah tulang tengkorak (os. Cranium) dan tulang rusuk (os. Costae)
3. Ossa brevia ( tulang pendek ) adalah tulang jari (os.phalanx)
4. Ossa irregularia ( tulang berbentuk tak teratur ) adalah tulang rawan. Contonya tulang pada daun telinga












C. Gambar Kerangka tulang sapi






Gambar diambil dari : PENGENALAN ANATOMI TOPIKAL RANGKA & SENDI oleh Dr. Donny Yawah, institut Haiwan Kluang













III. PENUTUP

A. Pembahasan dan Kesimpulan
Dari beberapa tinjuan pustaka diatas dapat disimpulkan bahwa oesteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang, mempelajari struktur, bentuk dan pertumbuhan tulang, Susunan tulang yang membentuk rangka keras dari seekor hewan dinamakan skeleton. Fungsi tulang antara lain sebagai :
1. Tempat menempelnya daging atau otot
2. Membentuk tubuh
3. Menegakan tubuh
4. Melindungi organ vital
5. Alat gerak pasif
6. Membentuk sel darah (etiology) pada tulang yang pipih
Bentuk-bentuk tulang dapat dikelompokan menjadi 4 macam, yaitu
1. Ossa longa ( tulang panjang ) contohnya pada tulang paha (os. Femur)
2. Ossa plana ( tulang pipih ) contohya pada tulang tengkorak (os. Cranium) dan tulang rusuk (os. Costae)
3. Ossa brevia ( tulang pendek ) contohnya pada tulang jari (os.phalanx)
4. Ossa irregularia ( tulang berbentuk tak teratur ) yaitu pada tulang rawan. Contonya tulang pada daun telinga

Kerangaka pada umumnya di bagi menjadi 3 bagian, yaitu tulang tengkorak (os.cranium), tulang punggung (os. Vertebrae) dan tulang kaki (os. Extramnitas).
tulang tengkorak (os.cranium) terdiri dari
1. Os. Frontales (tulang dahi)
2. Os. Nasales (tulang hidung)
3. Os. Lacrimales (tulang air mata)
4. Os. Maxilares (tulang rahang atas)
5. Os. Cornuales (tulang tanduk)
6. Os. Occipitals (tulang pangkal leher)
7. Os. Mandibulares (tulang rahang bawah)
8. Os. Tempolares (tulang pelipis)
9. Os. Palatum (tulang langit-langit)

tulang punggung (os. Vertebrae) terdiri dari :
1. Os. Vertebrae cervitales (tulang leher)
Yang terdapat :
a. Os. Atlas
b. Os. Axis
c. Os.vertebrae III
d. Os.vertebrae VI
e Os.vertebrae V
f. Os. Verterbrae cervicales VI
2. Os. Vertebrae thoracales (tulang punggung dada)
3. Os. Vertebrae lumbales (tulang punggung pinggang)
4. Os. Vertebrae sacrum (tulang kemudi)
5. Os. Caccigeales (tulang ekor)
6. Os. Costae (tulang rusuk)
7. Os. Sternum (tulang dada)

Tulang kaki (os. Extreminitas)
Terbagi menjadi anterior dan posterior

Anterior: Posterior:
Os. Scaplua Os. Coxae
Os. Humerus Os. Femur
Os. Radius/ulna Os. Tibia/fibula
Ossa. Carpi Ossa. Tarsi
Os. Metacarpalia Os. Metatarsalia
Os. Phalanx I Os. Phalanx I
Os. Phalanx II Os. Phalanx II
Os. Phalanx III Os. Phalanx III


















DAFTAR PUSTAKA

Alexa. 2009 Oestelogi. Moslem.blog. http/ file:///D:/tugas/osteologi.html

Donny, Yawah. 2007. PENGENALAN ANATOMI TOPIKAL RANGKA & SENDI Institut Haiwan Kluang

Komarudin. 2007. Anatomi dan Histologi Ternak. Pelaihari, Kalimantan Selatan

Mahbubillah, Ainul. 2009. Struktur Hewan Sistem Rangka. Lamongan.
http/ file:///D:/tugas -struktur-hewan-sistem_01.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar